Kisah film berputar di sekitar
keluarga yang tinggal di sebuah wilayah tua kota di Jawa Tengah bila
mendengar logat yang dipakai. Tan Kat Sun (Henky Solaiman), pemeluk
Konghucu/Buddha dan pemilik restoran masakan Cina yang sudah
sakit-sakitan, sangat sadar lingkungan, hingga cara masak dan peralatan
masak dipisah secara tajam antara yang halal dan haram. Ia bermasalah
dengan anaknya, Ping Hen alias Hendra (Rio Dewanto), yang memiliki visi
tersendiri dalam bisnis.
Soleh (Reza Rahadian), Islam dan pengangguran yang rajin menjalankan
ibadah, selalu gundah akan keadaan dirinya, sementara istrinya, Menuk
(Revalina S Temat), yang berjilbab bekerja di restoran Tan Kat Sun.
Menuk yang praktis menjadi tiang keluarga, tampil sebagai istri teladan.
Rika (Endhita), janda berputra tunggal, meneruskan usaha keluarga:
toko buku. Atas pilihannya sendiri, ia belajar agama Katolik dan ingin
dibaptis, sementara mendorong putranya untuk memperdalam agama Islam di
mesjid setempat. Ia juga bersahabat dengan Surya (Agus Kuncoro), yang
bercita-cita menjadi aktor hebat tapi bernasib masih mendapat kesempatan
peran-peran kecil. Saking tidak punya uang, ia menginap di mesjid.
Kisah yang berputar pada permasalahan masing-masing keluarga dan
perorangan tadi, berkelindan dengan masalah sosial masyarakat: kebencian
antaretnis/agama, radikalisme agama dalam bentuk peristiwa penusukan
pastor dan bom di gereja, perusakan restoran, juga usaha-usaha untuk
menengahinya.