POHON NATAL
“Ajarilah anak-anak bahwa pohon cemara senantiasa hijau sepanjang tahun,
melambangkan harapan abadi seluruh umat manusia, semua ujung daunnya mengarah
ke atas, mengingatkan kita bahwa segala pikiran kita di masa Natal hanya
terarah pada surga.”
BINTANG
“Ajarilah anak-anak bahwa bintang adalah tanda surgawi akan janji Allah
berabad-abad yang silam. Tuhan menjanjikan seseorang Penyelamat bagi dunia, dan
bintang adalah tanda bahwa Tuhan menepati janji-Nya.”
LILIN
“Ajarilah anak-anak bahwa Kristus adalah terang dunia, dan ketika kita
melihat terang lilin kita diingatkan kepada-Nya yang telah mengusir kegelapan.”
LINGKARAN
“Ajarilah anak-anak bahwa lingkaran melambangkan cinta sejati yang tak akan
pernah berhenti. Cinta adalah kasih sayang yang terus-menerus tidak hanya saat
Natal tetapi sepanjang tahun.”
SINTERKLAS
“Ajarilah anak-anak bahwa saya, Sinterklas, melambangkan kemurahan hati dan
segala niat baik yang kita rasakan sepanjang bulan Desember.”
HADIAH
“Ajarilah anak-anak bahwa Tuhan demikian mengasihi umatnya sehingga ia
memberikan anaknya yang tunggal”
“Terpujilah Allah atas hadiah-Nya yang demikian mengagumkan itu. Ajarilah
anak-anak bahwa para majus datang menyembah sang bayi kudus dan mempersembahkan
emas, kemenyan dan mur. Hendaknyalah kita memberi dengan semangat yang sama
dengan para majus.”
PERMEN
“Ajarilah anak-anak bahwa batangan permen ini melambangkan para gembala.
Sekali waktu seekor domba berkelana pergi meninggalkan kawanannya dan tersesat
maka gembala datang dan menuntun mereka kembali. Batangan permen ini
mengingatkan kita bahwa kita adalah penjaga saudara-saudara kita, sekali waktu
orang-orang yang telah lama pergi meninggalkan gereja membutuhkan pertolongan
untuk kembali ke pangkuan Gereja. Selayaknyalah kita berdaya upaya untuk
menjadi gembala-gembala yang baik dan menuntun mereka pulang ke rumah.”
MALAIKAT
“Ajarilah anak-anak bahwa para malaikatlah yang mewartakan kabar sukacita
kelahiran Sang Penyelamat. Para malaikat itu bernyanyi, “Kemuliaan bagi Allah
di surga dan damai di bumi bagi manusia.” Sama seperti para malaikat di
Betlehem, kita patut mewartakan Kabar Gembira tersebut kepada keluarga dan
teman-teman : Immanuel – Tuhan beserta kita!